Rabu, 13 Februari 2008

Meong...

Katanya antara tampilan seseorang versus binatang peliharaannya, biasanya ada miripnya loh.

Teman SMP-ku ada tuh yang memelihara 19 ekor kucing di rumahnya, trus wajahnya, kakaknya, adiknya, ibunya, miriiip banget sama kucing. Matanya besar tapi runcing di ujungnya. Artis Dian Nitami matanya juga mirip kan sama kucing.Tapi aku ga bilang mantan bossku mirip golden retriever loh...Gonggongannya mungkin sih...hahaha.

Aku? Banyak yang bilang aku juga mirip kucing. Aku emang suka kucing, biarpun ga mania-mania amat. Dulu di bandung, aku punya Cemi, kucing indo ( maksudnya blaster antara persia dan kampung) terlucu di dunia. Sekarang, aku ga punya binatang peliharaan. Abisnya, daripada kucingku yang lucu nanti dikejar anjing-anjing di kompleks. Ga banget deh. Kalaupun aku mau memelihara binatang, aku sekarang pilih ikan guppy atau kumang aja. Kayanya dua binatang itu lebih gampang diurus. Asal mukaku ga berubah jadi kaya kumang aja.

Aku sebenernya ga terlalu ngerti kenapa banyak yang bilang aku mirip kucing. Emang sih aku agak belang (loh?), atau mungkin karena suaraku yang cempreng? Tapi yang jelas, ga ada kucing yang berkantung mata. Mereka kan kerjanya tidur melulu ga pernah kekurangan. Nikmatnya jadi kucing... Suamiku sih ga pernah bilang secara eksplisit kalau aku mirip kucing. Paling kalo aku mulai nyanyi , dia bakal nanya, "Ada kucing masuk ya?". Sebel.

Mungkin aku memang hasil reinkarnasi kucing. Meooong...

Tadi pagi waktu sarapan ada tamu ga diundang dateng..

"...meoong meooong..."

Ternyata ada kepala kucing menyembul di jendela rumahku.

"Kang, kita ada tamu nih!"

Langsung deh kami melihat ke balik jendela.

Ternyata si kucing sedang menatap balik, dia berdiri di atas meja teras. Meja teras ini adalah tempat nongkrong favorit untuk kucing-kucing liar di sekitar rumah. Aku memang suka menyimpan sisa makanan dan tulang di halaman.Abisnya,jenis limbah itu katanya ga boleh masuk ke komposter. Ga beberapa lama biasanya dua atau tiga ekor kucing datang dan mulai membersihkan limbah dibuang sayang itu. Selesai makan, mulai deh mereka nongkrong. Nyebelinnya, kadang-kadang kucing-kucing itu suka ga tau diri. Pot sarang semut koleksi M'pri dan patung kuda kesukaanku jatuh semuanya.

Balik lagi ke tamu tadi pagi. Karena dia terus melihat aku, aku jadi penasaran.

"Kenapa, Cing?"

Masih melihat aku.

"Mau tidur disitu?"

Melihat terus.

"Boleh, tapi pelan-pelan loh. Potnya jangan dijatuhin ya..."

Sambil terus melihat aku, si kucing dengan pelan-pelan sekali mulai melipat kaki-kakinya, hati-hati mencari tempat di antara pot-pot dan patung kuda. Ga ada yang jatuh.

"Ih, hebat. Kok dia ngerti ya?" kata M'pri.

Aku sambil masih memperhatikan si Kucing cuma tersenyum sambil berbicara dalam hati, "Meooong..."

3 komentar:

  1. lho, kok sama sih postingannya tentang kucing? hehe... agak2 kaget juga...
    miauwww

    BalasHapus
  2. wah berarti aku mirip kura2 donk :))

    wah link ku mejeng di blogroll :D

    *jingkrak2

    BalasHapus
  3. @prabham : ...kita emang sehati...

    @wargimin: udah dari dulu kaliii :)

    BalasHapus