Sabtu, 14 Maret 2009

In Memoriam : Bedu dan Londo

Tadi malam ada kejadian yang ngagetin: anjing tetangga masuk halaman rumah kita dan ngegigit Bedu dan Londo. Mereka mati :'(.

Setiap memutuskan untuk punya binatang peliharaan, aku selalu ngingetin diri sendiri untuk selalu siap kehilangan mereka. Tapi rasa sedih dan bete tetap susah dihindari setiap itu terjadi. Mau marah sama anjingnya, yah itu emang sifatnya mereka sebagai binatang pemburu....Mau marah sama yang punya, rasanya lebih konyol lagi. Hubungan bertetangga juga penting untuk di-maintain. Mungkin juga aku agak marah sama diriku sendiri karena ngebiarin pagar rumah berlubang selama berminggu-minggu, ga nyangka kalau anjing bisa masuk lewat sana. Tapi waktu ga bisa diputar balik kan?

Selama beberapa bulan ini, Bedu dan Londo udah membuat suasana rumah jadi lebih menyenangkan. Menyambut kita setiap pulang ke rumah, menghilangkan kebosanan dan kebetean, menambah frekuensi ketawa setiap hari....it was great while it lasted. Tugas mereka ngehibur kita udah selesai, semoga mereka membawa 'laporan' kalau selama ini mereka dirawat dengan baik.

Mungkin kata-kata yang paling susah diucapin di dunia adalah : Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Berat rasanya ngelepas sesuatu yang udah kita cap sebagai milik kita, padahal ternyata kita ga punya apa-apa.

Ya inilah seninya punya binatang peliharaan, mereka bukan cuma mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas kelangsungan hidupnya, tapi mereka juga mengajarkan untuk ikhlas menerima kehilangan.

Terimakasih Bedu dan Londo udah menemani hari-hari kita selama ini. Guru ngajiku dulu bilang kalau binatang mati akan langsung masuk ke surga. Aku senang Bedu dan Londo adalah kelinci, mereka langsung masuk surga. Siapa tahu nanti mereka akan menjemput majikannya....Amien.

1 komentar: