Emang sih buat pemula *aku juga pemula!* menjahit bisa jadi intimidating dan bikin frustasi. Nah, supaya kegiatan menjahit bisa betul-betul menyenangkan ada beberapa tips yang musti diperhatiin sebelum dan pada saat menjahit. Based on my own experience loh...*bangga*
- Prewash and precondition.
Rendam kain semalaman terus jemur sampai kering sebelum dipotong. Maksudnya supaya kain menyusut ke ukuran sebenarnya jadi setelah bajunya jadi ukurannya ga akan menyusut setelah dicuci. Untuk kain-kain tertentu ( apalagi yang mahal seperti sutra ) ada lagi aturannya selain sekedar merendam. Sisi-sisi kain harus betul-betul lurus searah serat kain jadi bentuk kainnya siku-siku. Sebetulnya ada website yang menjelaskan detail tentang cara precondition ini, tapi aku lupa link-nya euy....Dicari dulu yak! Untuk kain-kain katun dan kain-kain murah dari Cigondewah sih direndam semalaman udah cukup kok :).
- Pakai pola yang udah jadi.
Membuat pola butuh keahlian tersendiri. Jadi, mending cari pola-pola yang udah jadi aja...di internet banyak kok. Dulu langgananku sih apalagi kalau bukan Burdastyle. Tapi tahun 2009 ini, Burda mencharge pola-pola-nya jadi ga gratis lagi :(. Tapi ga usah khawatir, masih banyak member Burda yang suka mengupload pola-pola gratisan kok.
Tipsnya, pilih yang 'very easy' atau 'easy'. Percaya deh, memang ada alasannya kenapa pola-pola yang 'intermediate' dan 'hard' dikasih label begitu :). Aku merekomendasi pola rok basic A-line untuk pemula. Butuh perhatian ekstra di bagian restleting, tapi selain itu semuanya gampang. Atasan-atasan tanpa lengan juga menyenangkan buat dicoba. Sambung sambung....Jadi deh....
- Baca instruksi pola baik-baik.
Baca sambil betul-betul mengerti. Lihat material apa yang direkomendasi, berapa meter yang dibutuhkan dan material-material tambahan yang dibutuhkan ( restleting, kain keras, bisban dsb). Siapin semuanya sebelum mulai menjahit supaya ga bete waktu mulai jahit dan ternyata ada bahan yang kurang.
- Pilih kain yang gampang.
Katun katun katun. Hati-hati juga sama motif. Untuk pemula, sebaiknya pilih kain polos atau bermotif acak dengan warna yang ga terlalu muda ( putih, offwhite, kuning muda). Jangan pilih kain dengan motif teratur seperti kotak-kotak besar karena butuh teknik khusus pada waktu memotong supaya hasilnya bagus.
- Jangan kompromi sama gunting.
Pilih gunting jahit yang bagus dan tajam, jangan pakai untuk gunting bahan-bahan lain selain kain dan benang! Jarum pentul juga harus pilih yang tajam. Lihat dulu ujungnya sebelum dipakai. Jarum pentul yang tumpul cuma merusak kain dan mental.
- Pilih restleting yang bagus.
YKK YKK YKK...*Itu merk restleting kalau ada yang ga tau :D*. Hidup mati bajumu nanti bakal bergantung di restleting ini. Jadi, jangan kompromi sama harga!

Makanya, jangan terlalu percaya sama barang import. YKK buatan Indonesia loh, tapi kualitasnya jauh lebih bagus. Ngomong-ngomong, udah tau belum kalau 70% restleting yang beredar di dunia dibuat di Indonesia? *plok plok plok*
- Pakai benang dan jarum yang sesuai dengan jenis kain.
Yang standar sih jarum ukuran 9-11 dengan benang katun. Tapi untuk jahit bahan tebal seperti jeans, butuh jarum ukuran 16 dengan benang khusus. Dijamin, jahit jeans jadi sama gampangnya kaya jahit kain biasa.
- Setelah potong pola, sebelum mulai jahit di mesin jahit, sambung dulu potongan per potongan dengan jelujur tangan dulu satu persatu.
Hmmmmm....ga jarum pentul aja ga cukup ( untuk pemula). Hmmmmmm....iya emang lama dan kelihatannya buang-buang waktu ( dan benang), tapi sebenernya jelujur itu justru menghemat banyak waktu untuk ngededel karena penjahit pemula sering banget buat kesalahan. Ngededel itu ga menyenangkan dan bukan kegiatan favoritku.
- Mulai masuk ke mesin jahit? Eits ntar dulu.....Tes dulu mesin jahitnya PAKAI KAIN YANG SAMA sebelum mulai menjahit. Nanti kita bisa melihat apakah ada setting-an yang kurang sesuai ( tarikan benang, besar jelujur). It does save time, trust me.
- Nah mulai deh menjahit, dan setelah menjahit jangan lupa diobras. Ada beberapa orang yang mengobras sebelum mulai menjahit, tapi aku lebih suka mengobras setelah kainnya udah berbentuk baju dan pas di badan. Jadi kalau butuh alter ukuran masih ada sisa kain di seam allowance-nya. ( Buat yang ga ngerti istilah bahasa inggrisnya, silakan tanya mbak google :D)
Aku sendiri lebih suka mengobras ke tukang obras daripada memakai teknik lain untuk fraying finishing *bahasa inggris lagi :D*. Banyak sih teknik lain selain obras, seperti french seam, zig zag stitch, atau gunting zigzag, tapi kalau diobras kelihatannya kaya jahitan profesional gituh...*obrasannya doang, jahitan lainnya sih engga...hwahwahwa*
- Kalau jahitannya udah selesai, jangan lupa disetrika. Sebenernya setrika bukan langkah terakhir dalam menjahit, karena hampir setiap menyambung setiap potongan, kita butuh menyetrika supaya jahitannya lebih rapih. Hati-hati ya kalau menyetrika, jangan sampai baju yang penuh perjuangan membuatnya rusak cuma karena menyetrikanya kepanasan!
Sekarang, udah siap menjahit?