Kamis, 03 Juli 2008

Sentul Green Architecture Design Competition and Humble Thank You Notes

Minggu lalu ada berita bagus loh. Karya tim kita, tim yang sama dengan Futurarc Design Competition lalu, dipilih juri sebagai pemenang di kategori profesional.

Yeaaaaa....Seneng doooong...Seengganya ini bisa menghilangkan kesedihan karena Portugal kalah dari Jerman di Euro lalu :)

Alhamdulillah.....

Sebenernya, seperti sayembara Futurarc juga, begitu panel ( dan maket ) dikumpulkan pun aku udah merasa senang. Gara-gara ikutan sayembara ini, kita bertiga jadi belajar banyaaaaaak banget dan dapat teman baru. Rasanya puas dan seluruh cape-capenya ga kerasa lagi.

M'pri juga selalu bilang, kalau ini adalah 'charity' kita, karena nanti insha Allah karya-karya nominatornya akan dimuat di majalah Asri, jadi itung-itung kita sekaligus mempopulerkan arsitektur hijau juga ke orang banyak.

Oia, sebenernya kalau dibilang pemenangnya adalah kita bertiga rasanya kurang pas juga, karena di sayembara ini kita dibantu ( dan diracunin ;P ) sama beberapa orang lain.

So this is my humble thank you note :
  • Pertama tentunya puji syukur kepada Allah SWT karena kita tetap diberi kesehatan biar waktu tidur berkurang, diberi ilham untuk menghasilkan desain dan kemudahan-kemudahan lain. Thank you, Allah.
  • Buat panitia yang udah menyelenggarakan dan Sentul yang udah merelakan lahannya dijadikan percobaan :).
  • Buat M'pri dan Fajar yang selalu semangat mengompori untuk ikutan sayembara.
  • Buat Pak Huda....Yang ini ceritanya agak panjang.
Ceritanya waktu itu aku lagi ga mood untuk masak ( bukan cerita aneh sebenernya :P), jadi mending belanja di warung nasinya Bu Anang aja ah....

Kebetulan di warung nasi itu juga sedang ada bapak-bapak yang lagi ngopi sambil makan pisang goreng, ternyata beliau adalah mandor bangunan rumah tetanggaku yang lagi dibangun, namanya Pak Huda.

Sambil menunggu pesananku selesai, Pak Huda mengajak aku ngobrol. Entah bagaimana nyambungnya, ujung-ujungnya beliau bercerita tentang kampungnya di Ubung, Denpasar.

Daerah Ubung adalah daerah penghasil tahu dan tempe. Beberapa tahun yang lalu, Ubung pernah hampir ditutup oleh pemkot Denpasar karena limbah tahu yang dibuang tidak pernah diolah jadi menimbulkan bau ga sedap banget. Intinya, Ubung adalah daerah paling kumuh di Denpasar waktu itu.

Tapi pastinya langkah praktis pemkot untuk menutup Ubung bukannya akan menyelesaikan masalah tapi malah menunda masalah. Sampai datanglah sang hero...eng ing eng....

Akhirnya daerah Ubung ditangani oleh LSM yang bergerak di bidang pengolahan limbah, Bali Fokus yang berasosiasi dengan LSM dari Jerman, Borda. Limbah tahu yang ternyata ada dalam daftar nomor tiga setelah radioaktif dan darah sebagai limbah dengan kandungan metan terbesar, sekarang diolah sedemikian rupa menghasilkan biogas yang dapat dipergunakan untuk keperluan memasak.

Percaya atau engga, saking dashyatnya kandungan metan di limbah tahu, sampai sekarang biogas tersebut sudah dipergunakan oleh masyarakat Ubung selama lima tahun non stop! Jadi mereka ga perlu pusing dengan harga elpiji yang terus naik atau minyak tanah yang semakin langka. Hebat kan?

Ga cuma itu, kampung Ubung pun sekarang jauh dari kesan kumuh dan bersih banget.

Pak Huda begitu bersemangat menceritakan itu semua karena dia adalah objek penderita yang sudah merasakan manfaat pengolahan limbah. Saking bersemangatnya dia sampai menelepon Bu Yuyun Ismawati, ketua LSM Bali Fokus, dan bercerita kalau ada tiga anggota Trio Kwek Kwek yang lucu-lucu yang tertarik untuk tahu lebih jauh tentang pengolahan limbah.

Nah sekarang bersambung ke poin selanjutnya....
  • Buat Bu Yuyun
...Ini sambungan cerita yang tadi....
Akhirnya Fajar mengatur jadwal untuk bertemu dengan Bu Yuyun, kebetulan kita juga baru dapat kabar baik kalau kita masuk dalam nominasi sayembara Sentul ini.

Sabtu sore, di kantor Bali Fokus di Sesetan, kita menghilangkan segala ketabuan dan bareng-bareng ngomong kotor. Maksudnya bener-bener ngomongin kotoran seperti sampah, urine, feces, dan sebagainya :). Betul-betul cara untuk menghabiskan malam Minggu dengan bermanfaat...hihihi.

Dan memang, sepulangnya dari sana otakku seperti mendapat pencerahan banget. Rasanya antara senang, excited dan juga kesal...

Kesal karena seandainya semua rumah tangga di Indonesia ini mengolah limbahnya menjadi biogas, pasti negara ini akan lebih minim masalah dan ga terlalu terpengaruh dengan harga minyak dunia yang terus melambung.

Seandainya semua orang memisahkan urinenya dan disumbangkan kepada petani, petani-petani di Indonesia ga akan lagi mengeluh dan mengalami kerugian karena harga pupuk yang mahal. Pertanian berkembang, ketahanan pangan terjaga.

Seandainya semua orang membuat kompos dan biopori di rumahnya masing-masing, ga akan ada lagi masalah sampah, tanah-tanah menjadi subur, penghijauan dimana-mana...

Seandainya semua kota memiliki pengolahan limbah, pasti Indonesia akan menjadi negara paling bersih di dunia.

Seandainya...seandainya....Aaaaaarggggh....

Ok, balik ke topik utama...

Ga cuma meracuni dengan segala macam hal tentang pengolahan limbah, Bu Yuyun juga memberikan masukan-masukan lain yang berkenaan dengan desain dan banyak data-data yang berhubungan dengan green design. Intinya, beliau sangat mendukung dengan keikutsertaan kita di sayembara ini. Jadi, ga heran betapa excitednya beliau waktu tahu karya kita terpilih sebagai pemenang. Thanks to you, Bu!
  • Yang terakhir, terimakasih juga buat semua orang yang membantu secara langsung dan ga langsung, orangtua kita bertiga, kakak-adik, teman-teman atas supportnya, petugas Tiki yang sudah mengantar maket tepat waktu tanpa ada kerusakan, dan lain-lain.....
Menang ga menang tetep seneng sih, tapi pastinya menang lebih seneng karena berarti rekeningku jadi bertambah lagi...hihihi....:)

Ini dia panel halaman pertamanya, panel-panel lainnya bisa dilihat disini. Ngomong-ngomong, M'pri selalu curi-curi tampil di panel sayembara. Yang mana coba....?

Kepanikan waktu bikin maket:
M'pri + Fajar lagi ngebersihin maket dari serbuk gergaji pakai pompa sepeda.

Lagi panik, udah jam empat lebih sementara harus sampai Tiki jam 5 dan maket belum dipacking, tapi tetep sadar kamera dong...:)

10 komentar:

  1. dek ikaaaa.......

    udah lama gak blogwalking, pas baca blognya d'ika.. waaahhh.. selamat ya...

    sama kayak fika, aku jadi tertarik banget sama green architecture.. huhu..

    pas baca, aku langsung ngebatin..
    "pokoknya, someday, saat aku bikin rumah, aku mau bikin rumah yang menerapkan green architecture"

    hmm.. bisa diterapkan diterapkan di rumah sukagalih gak ya?

    salam buat M'Pri yaaahhh...

    ditunggu di jogja..

    BalasHapus
  2. ikeoww...selamattt yaaa...

    akirnya bisa liat panel designnya, dah ga sabar waktu ikeow cerita via hp kmrn.

    keren keow...soooooo greeenn...

    bener kata ikeow kmrn...klo tau itu semua..kita bisa lebih menghargai lingkungan, limbah2 yg kita hasilkan bahkan faeces dan urine kita.

    so inspiring like usually...

    tengkyuu buuu...^__^

    selamat juga buat mpri dan fajar yaaa...

    BalasHapus
  3. ikaa.. selaamat ya.. pertama tau dari Pa Wijaya.. Hm.. jadi nyadar, udah lama ga crita2 ma Ika. hehe..

    oya, waktu cerita, pa wijaya jg bilang.. : saya hampir ga ngenalin Atika lo waktu ketemu. Apa karena udah kelamaan di Bali ya? hueheuheu...

    BalasHapus
  4. ih..jd inget..
    kmrn pas ospek,dtutup matanya,
    dsuruh cuci muka pake air cmpr tahu dll...
    BAU BGT!!!



    *yaiks!

    BalasHapus
  5. terimakasiiiiiiiiiiih semuanyaaaa!!!!

    @mbak mona: masih di jogja tho? kapan selesei pesantrennya? yo wis, kalo nanti mau bikin rumah yang temanya green architecture tinggal ngehubungin kantor konsultan "trio kwek kwek inc" aja...hihihi...

    btw bisa kok diterapin di rumah sukagalih...apalagi di sana sirkulasi udaranya udah bener...:)

    @erick: mpri udah mulai tuh ngumpulin urinnya...hihihi

    @kiki: kita emang udah lama banget ga ketemu!!!

    huahaha...salam juga deh buat pak wijaya, kayanya emang udah kelamaan di bali nih :)

    @imgar: tengkyuuuuuu :)

    @cica: euleuh siah, kandungan metannya tingkat tiga terbesar di dunia!

    BalasHapus
  6. Selamat....
    Ditunggu kisah sukses lainnya...

    BalasHapus
  7. kok ga ada tengkyu buat saya? kan saya selalu mendoakan kalian supaya menang terus di sayembara, entah sayembara arsitektur ataupun sayembara-sayembara yang lain

    BalasHapus
  8. @prabham: haiyaaaah...
    ya deeeeh...makasih ya mas penganten baru untuk semuanya doa-doanya......*pit piiwwwwt....*

    btw, tau iklan star mild yang obsesi penyair ya? kata m'pri supir taxinya mirip banget ma prabham....huahahahaha

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum,
    Salam kenal :)
    Green Architecture.. jadi inget Tugas Akhir ku dulu pas kuliah hehe..
    Tetap semangat untuk berkarya yah
    ^_^
    Wassalam

    BalasHapus